Jumat, 28 Oktober 2011

Contoh soal if else

ada suatu kondisi dimana pada tempat fotokopi "GRAFITY Fotocopy"
apabila dia pelanggan pada tempat itu maka berapa lembar pun
banyaknya dia fotokopi di dapat harga Rp.75,-.

tapi jika dia bukan pelanggan maka :
a. jika dia fotokopi kurang dari 100 lembar maka dapet harga Rp.150,-
b. jika fotokopi sebanyak 100-200 lembar dapet harga Rp.100,-
c. tapi jika fotokopi lebih dari 200 lembar dia dapet harga Rp.80,-

contoh keluaran :

Apakah pelanggan ? = ...
Banyak fotokopi = ...

Harga = otomatis keluar
Bayar = ...(didapat dari jumlah lembar fotokopi x harga)

jawab :
//input dengan scanner type data string

import java.util.Scanner;

public class FotoKopi
{
    public static void main(String[] args)
    {
    String lagi="";
    String pelanggan="";
    do {
        Scanner sc = new Scanner (System.in);

        System.out.print("Apakah Pelanggan (y/t) = ");
        pelanggan = sc.nextLine ();
        if (pelanggan.equals("Y")||pelanggan.equals("y"))
        {
            System.out.print("Jumlah Fotokopi = ");
            int jumlah= sc.nextInt();
            int bayar = 75*jumlah;
            System.out.print("\nJumlah Fotokopi = "+jumlah);
            System.out.print("\nBayar = "+bayar);
        }
        else
        {
            System.out.print("\nJumlah Fotokopi = ");
            int jumlah= sc.nextInt();
            if (jumlah>=200)
            {
                int bayar = 85*jumlah;
                System.out.print("\nJumlah Fotokopi = "+jumlah);
                System.out.print("\nBayar = "+bayar);
            }
            else if (jumlah>=100)
            {
                int bayar = 100*jumlah;
                System.out.print("\nJumlah Fotokopi = "+jumlah);
                System.out.print("\nBayar = "+bayar);
            }
            else
            {
                int bayar = 150*jumlah;
                System.out.print("\nJumlah Fotokopi = "+jumlah);
                System.out.print("\nBayar = "+bayar);
            }   
        }
   
        System.out.print("\nCoba lagi(y/t) = ");
        lagi = sc.next();

          } while (lagi.equals("Y")||lagi.equals("y")) ;
   
    }
}

Contoh soal if bersarang

Buat program Jika Laki-laki Tetap didalam kelas
       dan absen Genap mengerjakan soal A
       jika absen Ganjil kerjakan soal B,
       namun jika perempuan keluar kelas !.
       jika bukan laki2 dan bukan perempuan maka pulang.
       Program dilakukan perulangan

jawab :

import java.util.Scanner;

public class SoalAdanSoalB
{
public static void main(String [] args)
{
String Ulang="";
do{
    Scanner Input=new Scanner(System.in);
    System.out.print("Masukkan Jenis Kelamin(L/P) = ");
    String Kelamin=Input.next();
    if (Kelamin.equals("L") || Kelamin.equals("l"))
    {
        System.out.println("Tetap Didalam Kelas.");
        System.out.print("Masukkan Nomor Absen = ");
        int Absen=Input.nextInt();
        if (Absen%2==0)
        {           
            System.out.println("Kerjakan Soal A");
        }
        else
            System.out.println("Kerjakan Soal B");
    }
    else if (Kelamin.equals("P") || Kelamin.equals("p"))
        System.out.println("Keluar Kelas");
    else   
        System.out.println("Pulang");
   
System.out.print("Ulang (Y/T) = ");
Ulang=Input.next();
}while(Ulang.equals("Y")||Ulang.equals("y"));
}
}

Cetak deret bilangan 1-50 kelipatan 3

jawab :

public class CetakBilSatuSampekLimaPulukKelipatanTiga
{
public static void main(String [] args)
{
    for (int i=1;i<=50;i=i+3)
    {
        System.out.println(i);
       
    }
}
}

Cetak bilangan kuadrat 0-50

jawab :

public class CetakBilKuadratNolSampekLimaPuluh
{
public static void main(String [] args)
{
    for (int i=0;i<=50;i=i+1)
    {
        int Kuadrat=i*i;
        System.out.println(Kuadrat);
       
    }
}
}

Cetak bilangan ganjil 1000-2000

gimana bisa...

jawab :

public class CetakBilGanjilSeribuSampekDuaRibu
{
public static void main(String [] args)
{
    for (int i=1001;i<=2000;i=i+2)
    {
        System.out.println(i);
       
    }
}
}

cetak Bilangan genap 1-100

cara mencetak bilangan genap 1-100 ....ada yang tahu?
jawab :....
public class CetakBilGenapSatuSampekSeratus
{
public static void main(String [] args)
{
    for (int i=2;i<=100;i=i+2)
    {
        System.out.println(i);
       
    }
}
}

cetak angka dari 1-50 di java

cetak angka dari 1-50 dengan menggunakan java, bagaimana caranya?
ini bagi yang kepengen belajar java....
jawab :
jawab :

public class CetakSatuSampekLimaPuluh
{
public static void main(String [] args)
{
    for (int i=1;i<=50;i++)
    {
        System.out.println(i);
       
    }
}
}

Senin, 17 Oktober 2011

Inputan dengan Scanner

Yakkk hari ini kita lanjut lagi ya… untuk hari ini kita akan bahas tentang inputan dari keyboard ke console kita.
ada banyak cara ada yang menggunakan bufferedreader ada juga yang menggunakan scanner. tetapi lebih mudah menggunakan scanner maka dari itu saya akan mencontohkan cara menggunakan scanner..
Scanner memerlukan import dari java ya itu

import java.util.Scanner;

Sesudah diimport kita harus membuat object java tersebut dalam class yang kita buat : Scanner in = new Scanner(System.in); .. kata” itu sudah pasti digunakan untuk membuat object yang dapat kita baca, kita buat object in dimana object in mengambil fungsi system.in pada class Scanner dari java..


ya sudah kita langsung ke source Codenya aja
Source Code :
import java.util.Scanner; // Import java untuk fungsi meminta inputan user

public class inputandemo{
public static void main(String [] args)

{

Scanner in = new Scanner(System.in);// kita masukan fungsi abstract Scanner kedalam sebuah object  yang bernama int
int a = 0;
String kata = “ ”;
System.out.println(“Masukan Angka : “);
a = in.nextInt(); // untuk meminta inputan berupa angka bisa menggunakan in.nextInt();

System.out.println(“Masukan Kata : “);
kata = in.next(); //untuk meminta inputan berupa kata bisa menggunakan in.next(); 

System.out.println(“angka yang anda masukan adalah “+a+” dan kata yang anda masukan adalah “+kata); }
}
Selain in.next(), in.nextInt(), in.nextLine(), masih banyak yang lain seperti in.nextDouble(); yang berfungsi
menerima inputan type data double untuk lebih lanjutnya silahkan tanyak ke mbah google...ok

selamet mencoba....

Sabtu, 15 Oktober 2011

STRUKTUR KONTROL PROGRAM

1. Struktur Pemilihan

Struktur pemilihan dapat menggunakan if, if … else, dan if …else … if.

Contoh Penggunaan if.

int nilai = 68;
if( nilai > 60 ) System.out.println("Selamat anda lulus!");


Contoh ini hanya menggunakan if untuk membuat struktur pemilihan.
Jika nilai lebih dari 60 maka program akan menampilkan output “Selamat anda lulus!”

Contoh Penggunaan if … else.

int nilai = 68;
if ( nilai > 60 )
     System.out.println("Selamat anda lulus!");
else
     System.out.println("Anda tidak lulus!");

 Pada contoh diatas kita menggunakan struktur if … else.
Jika nilai lebih dari 60 maka akan menampilkan output “Selamat anda lulus!” tetapi jika tidak (else)
maka program akan menampilkan output “Anda tidak lulus!”.

Contoh Penggunaan if … else … if.
int nilai = 68;
if( nilai > 90 )
     {
          System.out.println("Nilai anda sangat baik!");
     }
else if ( nilai > 60 )
     {
           System.out.println("Nilai anda baik!");
     }
else
     {
             System.out.println("Anda tidak lulus");
     }

Contoh diatas merupakan pengembangan dari contoh sebelumnya.
Jika nilai lebih dari 90 maka program akan menampilkan output “Nilai anda sangat baik!”,
tetapi jika kurang dari 90 dan lebih dari 60 (else if) maka program akan menampilkan output “Nilai anda baik!” dan jika tidak kedua-duanya (else) maka program akan menampilkan output “Anda tidak lulus”.

Struktur pemilihan juga memungkinkan kita untuk memilih banyak alternatif. Namun jika menggunakan if akan sangat kompleks. Java menyediakan perintah switch. Perintah ini sama fungsinya dengan Select .. case
pada VB. Perhatikan contoh berikut.

Contoh Penggunaan switch.

public class SwitchControl {
public static void main(String[] args) {
int a=2;
int b;
switch(a) {
case 1:
          b = a + 1;
          break;
case 2:
         b = a + 2;
         break;
case 3:
         b = a + 3;
         break;
case 4:
          b = a + 4;
          break;
default:
           b = 0;
}
           System.out.println("Nilai b: " + b);
}
}

2. Struktur Pengulangan

Ada tiga bentuk struktur pengulangan pada Java yaitu for, while dan dowhile

Contoh Penggunaan for pada Java.
public class ForLoop {
public static void main(String[] args) {
int j=4;
for (int x=0; x < 5; x++) {
        System.out.println("Nilai x: " + x);
        System.out.println("Nilai j: " + j);
        System.out.println();
        j--;
   }
}
}

Sintaks umum for adalah : for (nilai awal; kondisi; increment) kemudian dilanjutkan dengan bagian yang akan diulang.

Perhatikan baik-baik bagaimana menggunakan struktur for pada contoh diatas. Nilai x=0 adalah nilai awal. Sedangkan x < 5 adalah kondisi yang harus dipenuhi agar pengulangan bisa dilakukan. Nilai x++ merupakan increment. Ingat bahwa penulisan x++ sama artinya dengan x = x + 1.

Contoh Penggunaan while pada Java.

public class WhileLoop {
public static void main(String[] args) {
int y = 4;
while ( y > 0 ){
        System.out.print(y);
        y--;
        }
}
}

Pada contoh diatas kita menggunakan while untuk membuat pengulangan.
Pada while kita perlu menginisialisasi variabel sebelum masuk ke bagian while. Variabel y kita inisialisasi dengan nilai 4. Kondisi yang harus dipenuhi pada while adalah y>0. Pada contoh ini counternya bersifat menurun (perhatikan bagian y--). Sehingga yang akan tercetak dilayar adalah 4321.

Contoh Penggunaan do-while pada Java.

public class ContohDoWhile {
public static void main(String[] args) {
int z=3;
do {
      System.out.println("Java");
      z++;
      } while (z < 6);
}
}

Contoh diatas menunjukkan bagaimana kita dapat menggunakan do-while untuk mengulang pencetakan kata “Java”. Perhatikan dengan baik sintaks penulisan do-while pada contoh ini. Do-while juga membutuhkan inisialisasi dan counter agar pengulangan dapat dilakukan.

selamat mencoba ....

OPERATOR

1. Operator Aritmatika

Operator aritmatika yang digunakan pada Java hampir sama dengan yang digunakan pada VB. Hanya pada penggunaan operator modulus yang berbeda notasinya. VB menggunakan mod sedangkan Java menggunakan tanda %.


Operator                           Fungsi                                   Contoh

     +                            Penjumlahan                                  3 + 5 = 8
     -                             Pengurangan                                  7 – 2 = 5
     *                             Perkalian                                      5 * 2 = 10
     /                              Pembagian                                    6 / 3 = 2
    %                            Sisa hasil bagi (modulus)                5 / 2 = 1
   ++                            Menambahkan nilai 1                    C++ = C + 1
    --                            Mengurangi nilai 1 ke variabel        C-- = C - 1

2. Operator Relasional

Operator relasional atau perbandingan pada Java juga mirip dengan VB.
Hanya berbeda pada perbandingan symbol sama dan tidak sama. Pada VB untuk membandingkan dua buah operand apakah sama atau tidak menggunakan operator = untuk sama dengan dan <> untuk tidak sama dengan. Sedangkan pada java digunakan == untuk sama dengan dan != untuk tidak sama dengan.

3. Operator Logika

Ada 3 operator logika yang disediakan Java yaitu:
    &&  --->     (AND)
    ||      --->     (logika OR)
    | 
    !      --->     (logika NOT).

Input / Output pada Java

cara untuk menampilkan output ke layar, yaitu perintah

System.out.println  ---> Kursor pindah ke bawah

System.out.print ---> kursor tetep disebelah kanan


                                  pengganti      

                                                       cout << di C++

namun kita belum pernah menggunakan pernyataan untuk mendapatkan input. Berikut ini kita akan pelajari bagaimana menggunakan pernyataan input dan output pada Java.
Untuk dapat menangkap input dari keyboard, maka kita harus menggunakan kelas BufferedReader yang berada di java.io package.

Contoh Pernyataan input pada Java.

import java.io.BufferedReader;
import java.io.InputStreamReader;
import java.io.IOException;
public class InputKeyboard
{
public static void main( String[] args ){
BufferedReader dataIn = new BufferedReader(new
InputStreamReader( System.in) );
String name = "";
System.out.print("Ketikkan nama anda:");
       try{
              name = dataIn.readLine();
           }catch( IOException e ){
             System.out.println("Error!");
           }
             System.out.println("Hai " + name +"!");
}
}

Tiga baris yang diawali dengan perintah import menunjukkan bahwa kita akan menggunakan kelas BufferedReader, InputStreamReader dan IOException yang berada di java.io package.

Pada statement,  BufferedReader dataIn = new BufferedReader(new InputStreamReader( System.in) );

kita mendeklarasikan sebuah variabel bernama dataIn dengan tipe kelas BufferedReader. Kemudian, kita mendeklarasikan variabel String dengan identifier name. Pernyataan ini digunakan untuk menunjukkan tempat
menyimpan input dari pengguna.

Variabel name diinisialisasi sebagai String kosong "". Baris berikutnya adalah memberikan output string seperti yang telah  kita pelajari dengan menggunakan pernyataan System.out.print;


try{
         name = dataIn.readLine();
}catch( IOException e ){
         System.out.println("Error!");
}

Pada baris ini menjelaskan bahwa kemungkinan terjadi error pada statement name = dataIn.readLine(); akan ditangkap. Jika ada kesalahan maka tulisan “Error” akan disampaikan. Jika tidak ada kesalahan maka variabel name akan diisi dengan apa yang dimasukkan oleh pengguna melalui keyboard.
Dan akan ditampilkan pada pernyataan terakhir.
Untuk menampilkan output yang kita inginkan, dapat menggunakan perintah sebagai berikut :

System.out.println()
System.out.print()

System.out.println() --- > akan membuat baris baru sedangkan
System.out.print() ---> tidak akan membuat baris baru.

semoga berhasil....

TIPE DATA dan VARIABEL di java

A. Tipe Data :

Ada 8 tipe data dasar pada Java yaitu boolean (untuk bentuk logika), char (untuk bentuk tekstual), byte, short, int, long (integral), double and float (floating point).

Tipe Data                                    Penjelasan
logika (boolean)                            diwakili oleh dua pernyataan : true dan false
tekstual (char)                               harus memiliki ciri berada dalam tanda single quotes(’ ’)
Integral (byte, short, int & long)    Tipe data bilangan bulat, default tipe data yaitu int.
                                                    byte = 8 bits dengan range -27 s/d 27-1
                                                    short = 16 bits dengan range -215 s/d 215-1
                                                    int = 32 bits dengan range -231 s/d 231-1
                                                    long = 64 bits dengan range -263 s/d 263-1
Floating Point (float dan double) Tipe data bilangan asli (boleh ada pecahan).
Default tipe datanya adalah double.
                                                   float = 32 bits dengan range -231 s/d 231-1
                                                   double= 64 bits dengan range -263 s/d 263-1

Pada Java, String bukan merupakan tipe data primitif (namun merupakan
suatu Class). String mewakili tipe data yang terdiri atas beberapa karakter.
String ditulis dengan menggunakan tanda petik ganda (“”).






Contoh Penggunaan tipe data integral.

public class ContohPerhitungan {
public static void main(String[] args) {
byte a = 1;
short b = 12;
int c = 300, d, e;
d = a + b + c;
e = a * b * c;
          System.out.println("Hasil penjumlahan = " + d);
          System.out.println("Hasil perkalian = " + e);
}
}

Contoh Penggunaan tipe data float.

public class LuasLingkaran {
public static void main(String[] args) {
double pi = 3.1416;
double r = 2.12;
double luas;
luas = pi * r * r;
          System.out.println("Luas Lingkaran = " + luas);
}
}

Contoh Penggunaan tipe data char.

public class tipeChar {
public static void main(String[] args) {
char ch = 'A';
       System.out.println("ch = " + ch);
       ch++;
       System.out.println("ch = " + ch);
}
}

B. Variabel dan Konstanta

Selain itu penulisan identifier pada Java bersifat case-sensitive. Artinya huruf besar dan huruf kecil dianggap suatu yang berbeda. Tidak seperti pada VB, Java mensyaratkan kita mendeklarasikan variabel dan konstanta lebih dulu. Kalau tidak maka kode program tidak akan dapat dikompilasi.

Cara pendeklarasian variabel adalah sebagai berikut:

<tipe data> <nama variabel> [=nilai awal];


Nilai awal bersifat opsional atau boleh dicantumkan atau tidak.

contoh :

byte a = 1;
short b = 12;
int c = 300, d, e;

selamat mencoba.....

Cara Kompilasi Kode Program java dengan Command Prompt


Sebelum kita membuat program dan mengkompilasinya kita harus mengatur ClassPath.

ClassPath adalah suatu sistem variabel yang digunakan untuk mengatakan pada program yang ditulis dengan bahasa Java tempat lokasi-lokasi yang akan digunakan.

Misalkan kita meletakkan kode program kita di direktori d:\TestCode\Java, maka kita perlu mengatur path
agar kita bisa menggunakan compiler java dari direktori ini. Berikut ini langkahlangkah membuat classpath:

Buka command-prompt di Windows carannya 
Klik Start --> All Program --> Accessories --> Command Prompt


atau

Klik Start --> ketik cmd --> enter

kemudian setelah terbuka ketikkan :

Set PATH=C:\progra~1\java\jdk1.5.0\bin;%PATH%
Set CLASSPATH=.;D:\TestCode\Java

Path di atas adalah jika kita menggunakan JDK versi 1.5, jika versi yang lain maka tinggal menyesuaikan.

 Periksa apakah setting sudah benar dengan mengetikkan perintah java pada direktori manapun dari command prompt.
Setelah classpath terbentuk, coba buka Notepad kemudian ketikkan kode berikut ini.


public class Main {
//isi blok
public static void main(String[] args) {
       System.out.println("Hallo ini Java lho");
}
}

Kemudian simpan file kode tersebut dengan nama yang sama dengan class yang ada pada kode tersebut yaitu Main dan diakhiri dengan ekstensi .java.
Simpan di lokasi yang telah kita tetapkan di atas. Aturan penulisan nama file di Java sangat ketat, sehingga jika kalian member nama file tidak sama dengan nama kelasnya, maka program akan menolak untuk
dieksekusi.

keterangan program :

Pada kode program di atas, baris pertama menunjukkan nama class yaitu Main. Pada Java semua kode seharusnya ditempatkan didalam deklarasi class. Kita melakukannya dengan menggunakan kata kunci class. Sebagai tambahan, class menggunakan akses khusus public, yang menunjukkan bahwa class kita
mempunyai akses bebas ke class yang lain dari package yang lain pula (package merupakan kumpulan class-class).

Setelah deklarasi class kemudian diikuti tanda { yang menunjukkan awal blok kode. Tanda ini harus ditutup dengan tanda } sebagai akhir blok.

Baris yang dimulai dengan tanda // adalah komentar. Kemudian baris berikutnya adalah deklarasi nama method. Dalam hal ini nama method-nya adalah main (method utama).
Kita dapat membuat method-method lainnya diluar main ini. Setelah deklarasi ini diikuti juga dengan blok kode. Pada blok kode berisi pernyataan System.out.println("Hallo ini Java lho");.
Perintah System.out.println(), menampilkan teks yang diapit oleh tanda petik ganda (“ ”) pada layar.



Sekarang buka command prompt dan arahkan ke direktori tempat file java kalian simpan dan ketikkan seperti pada Gambar dibawah ini . Perhatikan cara penulisan dan hasil yang diperoleh.





Sebelum dapat dieksekusi, maka kode program (Main.java) harus dikompilasi dengan menggunakan perintah javac seperti terlihat di atas. Setelah kompilasi berhasil, maka program dapat kita eksekusi dengan menggunakan perintah java.

Proses kompilasi akan menghasilkan file dengan nama Main.class (periksa direktori kalian dengan perintah dir, dan cari file dengan akhiran .class). Yang kita panggil pada perintah java adalah file dengan akhiran class ini dan bukan lagi kode sumber yang berakhiran .java.

selamat mencoba program java dengan cmd....

Jumat, 14 Oktober 2011

ELEKTRONIKA DAN SISTEM KOMPUTER



Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.

Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini biasanya disebut sebagai peralatan elektronik (electronic devices). Contoh peralatan/ piranti elektronik ini: Tabung Sinar Katoda (Cathode Ray Tube, CRT), radio, TV, perekam kaset, perekam kaset video (VCR), perekam VCD, perekam DVD,
kamera video, kamera digital, komputer pribadi desk-top, komputer Laptop, PDA (komputer saku), robot, smart card, dll.

Seperti disebutkan di atas elektronika didasarkan pada pengetahuan tentang kelistrikan. Listrik, dapat diartikan sebagai berikut:

Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.

Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.

Ada 2 jenis muatan listrik: positif dan negatif. Melalui eksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan muatan-lawan jenis saling menarik satu sama lain. Besarnya gaya menarik dan menolak ini ditetapkan oleh hukum Coulomb.

Hukum Coulomb adalah hukum yang menjelaskan hubungan antara gaya yang timbul antara dua titik muatan, yang terpisahkan jarak tertentu, dengan nilai muatan dan jarak pisah keduanya. Satuan unit SI dari muatan
listrik adalah coulomb, yang memiliki singkatan "C". Simbol Q digunakan dalam persamaan untuk mewakili kuantitas listrik atau muatan. Contohnya, "Q=0,5 C" berarti "kuantitas muatan listrik adalah 0,5 coulomb".

Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik dapat dirumuskan sebagai berikut:


atau


di mana V adalah tegangan dan I adalah arus.

Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalamsatuan volt.


Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.
Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi.
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya.




Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya. Satuan SI
untuk arus listrik adalah ampere (A).

Komponen-Komponen Elektronika

1. Resistor



Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir
dalam satu rangkaian.












2. Kapasitor


3. Induktor


Induktor adalah komponen yang dapat menyimpan energi magnetik. Energi ini direpresentasikan dengan adanya tegangan emf (electromotive force) jika induktor dialiri listrik.


Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik.

TUGAS BASIS DATA

TUGAS BASIS DATA SOAL PRAKTIK BASIS DATA (TENTANG MENGGUNAKAN SQL DAN KLASIFIKASINYA) Sebuah sekolah akan membuat syste...