Sabtu, 15 Oktober 2011

STRUKTUR KONTROL PROGRAM

1. Struktur Pemilihan

Struktur pemilihan dapat menggunakan if, if … else, dan if …else … if.

Contoh Penggunaan if.

int nilai = 68;
if( nilai > 60 ) System.out.println("Selamat anda lulus!");


Contoh ini hanya menggunakan if untuk membuat struktur pemilihan.
Jika nilai lebih dari 60 maka program akan menampilkan output “Selamat anda lulus!”

Contoh Penggunaan if … else.

int nilai = 68;
if ( nilai > 60 )
     System.out.println("Selamat anda lulus!");
else
     System.out.println("Anda tidak lulus!");

 Pada contoh diatas kita menggunakan struktur if … else.
Jika nilai lebih dari 60 maka akan menampilkan output “Selamat anda lulus!” tetapi jika tidak (else)
maka program akan menampilkan output “Anda tidak lulus!”.

Contoh Penggunaan if … else … if.
int nilai = 68;
if( nilai > 90 )
     {
          System.out.println("Nilai anda sangat baik!");
     }
else if ( nilai > 60 )
     {
           System.out.println("Nilai anda baik!");
     }
else
     {
             System.out.println("Anda tidak lulus");
     }

Contoh diatas merupakan pengembangan dari contoh sebelumnya.
Jika nilai lebih dari 90 maka program akan menampilkan output “Nilai anda sangat baik!”,
tetapi jika kurang dari 90 dan lebih dari 60 (else if) maka program akan menampilkan output “Nilai anda baik!” dan jika tidak kedua-duanya (else) maka program akan menampilkan output “Anda tidak lulus”.

Struktur pemilihan juga memungkinkan kita untuk memilih banyak alternatif. Namun jika menggunakan if akan sangat kompleks. Java menyediakan perintah switch. Perintah ini sama fungsinya dengan Select .. case
pada VB. Perhatikan contoh berikut.

Contoh Penggunaan switch.

public class SwitchControl {
public static void main(String[] args) {
int a=2;
int b;
switch(a) {
case 1:
          b = a + 1;
          break;
case 2:
         b = a + 2;
         break;
case 3:
         b = a + 3;
         break;
case 4:
          b = a + 4;
          break;
default:
           b = 0;
}
           System.out.println("Nilai b: " + b);
}
}

2. Struktur Pengulangan

Ada tiga bentuk struktur pengulangan pada Java yaitu for, while dan dowhile

Contoh Penggunaan for pada Java.
public class ForLoop {
public static void main(String[] args) {
int j=4;
for (int x=0; x < 5; x++) {
        System.out.println("Nilai x: " + x);
        System.out.println("Nilai j: " + j);
        System.out.println();
        j--;
   }
}
}

Sintaks umum for adalah : for (nilai awal; kondisi; increment) kemudian dilanjutkan dengan bagian yang akan diulang.

Perhatikan baik-baik bagaimana menggunakan struktur for pada contoh diatas. Nilai x=0 adalah nilai awal. Sedangkan x < 5 adalah kondisi yang harus dipenuhi agar pengulangan bisa dilakukan. Nilai x++ merupakan increment. Ingat bahwa penulisan x++ sama artinya dengan x = x + 1.

Contoh Penggunaan while pada Java.

public class WhileLoop {
public static void main(String[] args) {
int y = 4;
while ( y > 0 ){
        System.out.print(y);
        y--;
        }
}
}

Pada contoh diatas kita menggunakan while untuk membuat pengulangan.
Pada while kita perlu menginisialisasi variabel sebelum masuk ke bagian while. Variabel y kita inisialisasi dengan nilai 4. Kondisi yang harus dipenuhi pada while adalah y>0. Pada contoh ini counternya bersifat menurun (perhatikan bagian y--). Sehingga yang akan tercetak dilayar adalah 4321.

Contoh Penggunaan do-while pada Java.

public class ContohDoWhile {
public static void main(String[] args) {
int z=3;
do {
      System.out.println("Java");
      z++;
      } while (z < 6);
}
}

Contoh diatas menunjukkan bagaimana kita dapat menggunakan do-while untuk mengulang pencetakan kata “Java”. Perhatikan dengan baik sintaks penulisan do-while pada contoh ini. Do-while juga membutuhkan inisialisasi dan counter agar pengulangan dapat dilakukan.

selamat mencoba ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS BASIS DATA

TUGAS BASIS DATA SOAL PRAKTIK BASIS DATA (TENTANG MENGGUNAKAN SQL DAN KLASIFIKASINYA) Sebuah sekolah akan membuat syste...